Minggu, 20 Maret 2011

A Great Lonely Tree

Di site penelitianku ada sebatang pohon, mungkin tepatnya bangkai pohon, mengingat pohon tersebut tidak berdaun lagi, hanya batang pohonnya yang menjulang tinggi. Sebagian orang merasa ngeri melihatnya, seperti melihat mayat. Tapi aku melihatnya dengan kagum. Sebatang pohon masih berdiri walaupun tidak terdapat daun sehelaipun pada batangnya.

Pohon Bangris atau Bengaris begitu dia disebut. Pohon dengan nama latin Koompassia excelsa sangat dikenal oleh masyarakat setempat. Bangris adalah pohon yang gagah, tingginya dapat 50-60 meter, jauh melampaui tinggi pohon-pohon lain di hutan. Pohon ini bagi sebagian penduduk merupakan sumber mata pencaharian. Di pohon ini biasanya lebah bersarang dan menghasilkan madu. Tidak hanya itu, batang pohon yang besar dan menjulang tinggi sering menjadi tempat hinggap berbagai macam burung, tidak sedikit dari mereka membuat sarang dibatang dan ranting-ranting pohon tersebut. Peran penting pohon inilah yang membuat keberadaan pohon ini sangat dilindungi oleh masyarakat adat. Denda penebangan pohon ini jauh lebih besar dari pohon-pohon yang lain. Seringkali dikawasan pertambangan pohon Bengaris dibiarkan menjulang sendiri. Tidak sedikit dari mereka mati perlahan karena perakarannya tergenang air asam tambang. Pohon Bengaris yang sudah mati hanya tampak batangnya yang menjulang. Ada keunikan dari pohon ini dimana pohon tidak akan tumbang walaupun sudah mati. Entah karena perakarannya yang kuat atau apa yang jelas pohon tidak akan runtuh atau tumbang. Unik memang mengingat banyak pohon Bengaris yang sudah mati dapat bertahan berdiri sendiri tanpa ada naungan dari angin kencang. Beberapa pohon dihutan sering terlihat tumbang kalau ada hantaman angin kencang walaupun pohon itu masih utuh dengan ranting berdaun lebat. Tidak dengan Bengaris, walaupun hanya tinggal batang pohonnya yang menjulang, angin tidak dapat membuatnya tumbang. Batang pohon akan mengelupas dan rontok sedikit demi sedikit dari ujung pohon (atas).



Jadi, tidak heran kalau masyarakat adat memuliakan pohon Bengaris. Semasa hidupnya pohon ini memberikan kehidupan bagi mahluk yang lainnya, dan ketika dia mati dia tidak menyusahkan lingkungannya dengan perilaku merontokkan bagian pohonnya.

2 komentar:

  1. info yang amat menarik, biasanya orang membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan tumbuhan/pohon yang hidup dan berbagai gunanya, tahniah.

    BalasHapus
  2. Trimakasih Pak Haji atas apresiasinya... Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua...
    Salam....

    BalasHapus